Jumat, 07 April 2017

Kebangkitan dan pemain laga-laga besar

 

Kebangkitan dan pemain laga-laga 

 

 Respons yang hebat!

 

Banyak yang dipertaruhkan pada laga kontra Manchester City kemarin, terutama setelah kekalahan dari tim tamu Crystal Palace Sabtu lalu, namun akhirnya pasukan Antonio Conte berhasil menampilkan permainan yang profesional dan tajam dan berhasil mengembalikan kami ke jalur kemenangan.
Eden Hazard mendapat banyak pujian berkat dua golnya, namun di luar itu, seluruh anggota tim bermain fantastis, dan sebagai sebuah kesatuan, kami bertahan dengan brilian.
Nilai penting dari respons positif setelah mengalami kekalahan, terutama dalam tahap seperti ini, tidak perlu ditanggapi secara berlebihan, dan ini juga yang ditekankan oleh Antonio Conte dalam konferensi persnya pasca pertandingan.




Untunglah, dalam beberapa kekalahan kami di musim ini, tim mampu memberikan jawaban sempurna di laga berikutnya.
Kekalahan pertama kami di musim ini diderita di markas Liverpool September lalu, tapi empat hari kemudian, setelah tertinggal 2-0, kami bangkit dan berhasil mengalahkan Leicester di EFL Cup.
Setelah itu, di laga Premier League berikutnya, kami kalah di kandang Arsenal, namun perubahan taktik yang diimplementasikan kemudian memberikan rentetan kemenangan sebanyak 13 kali beruntun di liga. Bahkan ketika kami tersingkir dari EFL Cup di markas West Ham, kami tetap mampu meraih tiga poin di laga berikutnya, di Southampton.
Sebelum kalah dari Crystal Palace Sabtu lalu, kekalahan terakhir kami diterima di Tottenham awal Januari lalu. Segera setelah laga di White Hart Lane itu, kami langsung menang empat laga beruntun di dua kompetisi berbeda dan terus tak terkalahan di liga selama hampir tiga bulan.
Kemenangan kemarin juga membuat kami terhindar dari dua kekalahan kandang beruntun di liga untuk kali pertama sejak 2011, ketika tim ditangani Andre Villas-Boas. Setelah kalah 5-3 di Arsenal pada akhir Oktober, kami kemudian kalah 2-1 dari Liverpool beberapa pekan kemudian.
Yang menarik adalah, dengan empat laga kandang yang tersisa hingga akhir musim ini, kami belum pernah meraih hasil imbang di depan para suporter kami di kompetisi apa pun. Di luar kekalahan dari Liverpool dan Crystal Palace, kami selalu menang, termasuk tiga laga FA Cup kontra Peterborough, Brentford dan Manchester United.






Hazard, yang seringkali dijuluki pemain untuk laga-laga besar, kembali membuktikan kehebatannya dengan penampilan yang super. Penampilannya jauh lebih baik dari sekedar dua gol yang diciptakannya, dengan salah satu momen di mana ia mempertontonkan kebolehannya saat melewati John Stones dan mendapat sorakan meriah dari penonton.
Orang-orang berkata pemain-pemain besar selalu menampilkan permainan terbaik di laga-laga besar, dan inilah yang dilakukan oleh Eden Hazard, yang sudah mencetak tiga gol ke gawang tim asuhan Pep Guardiola musim ini, serta mencetak gol di laga-laga penting melawan Manchester United dan Arsenal.
Hal ini mengikuti pola dua musim yang lalu, ketika kami berhasil menjuarai liga, ketika ia terpilih sebagai Pemain Terbaik Tahunan versi PFA dan FWA. Musim itu, pengaruh yang ia berikan saat melawan tim-tim papan atas sangatlah besar. Ia mencetak satu-satunya gol saat meraih kemenangan penting atas tim tamu Manchester United, memecah kebuntuan saat mengalahkan Arsenal dan menjebol gawang Tottenham baik di kandang maupun tandang. Pemain asal Belgia itu juga menciptakan assist untuk gol-gol kami saat menghadapi Manchester City.




Sumber : http://indo.chelseafc.com/news/latest-news/2017/04/bouncing-back-and-big-game-players.html

Senin, 20 Maret 2017

Laporan: Stoke City 1 Chelsea 2





Willian dan Gary Cahill menjadi pencetak gol saat menaklukkan Stoke untuk kali kedua musim ini sekaligus menjaga the Blues tetap berada di jalur kemenangan.



Sebuah tendangan bebas dari pemain Brazil itu membuat kami unggul lebih dulu, tapi eksekusi penalti Jonathan Walters membuat kedudukan berimbang saat turun minum. Laga itu menyuguhkan pertarungan fisik, seperti yang biasa ditampilkan saat menghadapi tim asuhan Mark Huges, tapi Chelsea kembali tampil dominan setelah turun minum, disertai dengan tembakan yang mengenai mistar gawang. Akhirnya, kami mendapatkan upah dari jerih payah kami jelang akhir pertandingan. Jarum jam menunjukkan menit ke-87 saat kapten kami menyepak bola ke gawang lawan dan meletupkan selebrasi penuh kegembiraan di lapangan, di belakang gawang dan di dug-out tim tamu.
Yang membuat kemenangan itu semakin manis adalah fakta bahwa kami bermain tanpa Eden Hazard yang sebenarnya tengah berada dalam performa terbaiknya. Tidak ingin mengambil risiko, ia tidak dibawa di pertandingan kali ini akibat cedera ringan. Dalam konferensi persnya kemarin, Antonio Conte bicara soal dua pemain yang perlu dipantau lebih lanjut dan John Terry adalah pemain lain yang tidak ikut bertandang.
Terakhir kali Hazard absen di laga Premier League adalah pada laga tandang ke markas tim berseragam garis merah lainnya, Sunderland pada Desember, dan hasil akhirnya pun sama. Kini kami unggul 13 poin di puncak klasemen, sementara rival-rival saingan kami baru akan bertanding pada Minggu.

Permainan berjalan berimbang hingga 10 menit pertama. David Luiz tampil apik dalam menghentikan serangan-serangan Stoke dan sejak awal pertandingan pendukung tuan rumah terus menyerang Diego Costa. Wasit Anthony Taylor sempat memberi peringatan kepada penyerang tengah kami dan bek Stoke Bruno Martins Indi setelah keduanya berduel di kotak penalti tim tuan rumah.
Lewat serangan berikutnya, Marcos Alonso dilanggar oleh Marko Arnautovic yang kembali beraksi setelah sembuh dari sakit dan menghasilkan tendangan bebas di sisi kiri lapangan. Sepertinya seluruh penonton mengira Willian akan melepas tendangan melengkung ke tiang jauh, namun si pemain melihat adanya celah dan menyepak bola rendah ke tiang dekat.
Pilihannya terbukti tepat! Lee Grant tidak mengira arah bola tersebut dan meski kiper yang baru direkrut pada Januari itu sempat menyentuh bola, ia tak mampu menghentikan laju bola yang tetap masuk ke gawang. Willian pasti senang dengan golnya ke gawang the Potters itu! Kami sudah unggul di menit ke-13.



 



Diego Costa dikartu kuning di menit 17 setelah bertikai dengan Martins Indi sehingga ia harus hati-hati di sisa pertandingan. Sebelumnya, Joe Allen diberi peringatan setelah melanggar Alonso.
Moses, yang tampil di laga Premier League ke-50nya untuk Chelsea, mendapat umpan tarik dari Willian, dan menyepak bola ke gawang klub yang pernah ia bela di musim 2014/15 meski masih bisa diblok. The Blues terus menguasai bola hingga jauh ke dalam wilayah pertahanan lawan.
Tepat sebelum setengah jam, Grant yang mengawal gawang Stoke beraksi. Setelah Willian melepas tendangan bebas ke muka gawang, Pedro mengirim bola lambung ke Alonso yang diteruskan dengan sepakan keras tapi bisa diselamatkan.
Arnautovic melakukan pergerakan apik di wilayah pertahanan Chelsea dengan melepas tembakan keras yang bisa dibelokkan menjadi sepak pojok oleh N’Golo Kante. Tak lama kemudian, Stoke bisa menjebol gawang kami dan hampir seisi stadion mengira bahwa Martins Indi berhasil mencetak gol. Namun, setelah berkonsultasi dengan hakim garis, wasit memutuskan untuk membatalkan gol tersebut. Dorongan Saido Berahino ke Cesar Azpilicueta menjadi alasan wasit. Di laga ini, si pemain asal Spanyol itu memainkan laga ke-150nya di Premier League.
Kemudian terjadi banyak dorongan di pertandingan – Cahill dihukum setelah mendorong Walters di kotak penalti setelah menit ke-37. Walters sendiri yang mengeksekusi penalti itu, setelah tembakannya sebelum itu melambung, dan sukses membuat kedudukan menjadi 1-1.
Perhatian di sisa babak pertama tertuju pada Diego Costa dan barisan pertahanan Stoke. Shawcross melanggar pemain no.19 kami dan kakinya bertautan dengan Diego Costa saat keduanya terjatuh. Kemudian tekel Phil Bardsley ke Diego Costa terlalu tinggi dan dikartu kuning. Dari tendangan bebas yang menyusul pelanggaran itu, Pedro seharusnya bisa menggetarkan gawang the Potters jika saja tembakannya tidak melambung.
Skor kedua tim berimbang hingga turun minum. Laga sering terhenti dengan bola yang lebih banyak dikuasai tim tuan rumah.







Pertahanan memukau David Luiz di awal babak kedua berhasil menetralisir ancaman Ramadan, yang berhasil melewati Azpilicueta. Kemudian Pedro melakukan hal yang sama pada Shawcross dan memenangi sepak pojok. Setelah itu, Alonso, yang mendapat umpan jitu Kante, memenangi sepak pojok lagi. Chelsea lebih menguasai permainan.
Diego Costa terus menguji bek-bek tengah Stoke, sementara Martins Indi tampil lebih mengancam daripada Shawcross.
Di menit 64, Chelsea menggerakkan bola dengan cepat untuk melewati ruang-ruang sempit dan ketika Willian membebaskan Pedro di depan, Erik Pieters melanggarnya dan mendapat kartu kuning. David Luiz dan Willian berjejer untuk mengambil tendangan bebas, tapi justru Alonso, yang jarang menjadi eksekutor bola mati, yang menendang bola. Bola meluncur deras lalu mengenai mistar gawang.







Fabregas diturunkan di 20 menit terakhir sementara Moses ditarik keluar. Formasi Chelsea menjadi 4-2-3-1.
Pedro, yang didahului kombinasi Fabregas dan Willian, melepas tendangan keras. Sedangkan, tandukan lambung Diego Costa masih terlalu tinggi. Stoke semakin sering memberikan tendangan bebas di wilayah mereka tapi kemudian mereka mendapat dua sepak pojok dan sempat menciptakan peluang lewat Ramadan. Pertandingan berjalan seimbang.
Waktu tersisa lima menit ketika pemain pengganti Ruben Loftus-Cheek mendapatkan sepak pojok, dan dari sinilah gol kemenangan kami diperoleh. Fabregas menyepak bola ke jantung pertahanan lawan lalu ditanduk David Luiz. Halauan Pieters tidak sempurna dan jatuh ke kaki Cahill – dengan kontrol dan teliti menyambar bola ke bagian atas gawang.







Pemandangan yang terjadi sangat luar biasa! Salah satunya adalah Conte yang bergantungan di atap dug-out untuk merayakan gol itu. Bagi Cahill, itu menjadi penebusan atas penalti lawan yang ia berikan.
Setelah itu, hanya ada satu tim yang bisa menambah gol, dan itu kami – lebih dari satu kesempatan. Dan masih ada satu pemain lagi yang mendapat kartu setelah melanggar Diego Costa – Bardsley diberi kartu merah mendekati menit akhir laga setelah mendapat kartu kuning kedua.
The Blues terus melaju!
Chelsea (3-4-3): Courtois; Azpilicueta, David Luiz, Cahill (k); Moses ( Fabregas 70), Kante, Matic (Loftus-Cheek 82), Alonso; Willian ( Zouma 88), Diego Costa, Pedro.
Cadangan yang tidak dimainkan Begovic, Ake, Chalobah, Batshuayi.
Gol Willian 13, Cahill 87
Kartu kuning 
Diego Costa 17, Fabregas 90+1
Stoke (4-4-2): Grant; Bardsley, Shawcross, Martins Indi, Pieters; Ramadan (Crouch 90+2), Cameron, Allen, Arnautovic; Walters, Berahino (Diouf 61).
Cadangan yang tidak dimainkan Given, Muniesa, Whelan, Afellay, Adam.
Kartu merah Bardsley 90+3
Kartu kuning Bardsley 40, Pieters 65, Martins Indi 65, Cameron 90
Wasit Anthony Taylor
Penonton  27.724



 Sumber : http://indo.chelseafc.com/news/latest-news/2017/03/report--stoke-city-v-chelsea.html

Senin, 06 Maret 2017

Laporan: West Ham United 1-2 Chelsea






Gol dari Eden Hazard dan Diego Costa berhasil menaklukkan the Hammers di London timur dengan the Blues mempertahankan keunggulan 10 poin  kami saat kami menjalani laga pertama liga di bulan Maret. 

 

 

Pasukan Antonio Conte menjadi sorotan utama setelah dua rival terdekat kami, Tottenham dan Manchester City, menang di hari Minggu, namun kemampuan kami untuk menang sudah terlihat sejak awal laga derby London ini, dan itu diawali dengan serangan yang berhasil diselesaikan oleh Eden Hazard yang mencetak gol liga ke-11 di musim ini di babak pertama.
Saat Diego Costa mencetak gol ke-17 nya di awal kedua dari skema tendangan bebas, West Ham tak mampu bangkit dan gagal memberikan ancaman seperti yang mereka lakukan di Piala Liga pada bulan Oktober, dan mereka baru mencetak gol di akhir laga.
Chelsea, yang tak mengubah susunan pemain mereka saat melawan Swansea, mengawali laga dengan baik, berhasil mengatasi dua umpan lambung ke Andy Carroll dan mendapatkan tendangan bebas di area permainan the Hammers saat Hazard dilanggar Cheikhou Koyate, meski bola akhirnya berhasil ditangkap kiper lawan setelah diteruskan Cesc Fabregas, yang mempertahankan posisinya di tim utama setelah performa mengesankan di pekan sebelumnya.
Ketika Sofiane Feghouli berlari di belakang pertahanan the Blue dan mengirim umpan, Victor Moses berhasil memenangi duel udara dengan Andy Carroll yang merupakan mantan rekan setimnya musim lalu. Penyerang West Ham itu harus mendapatkan perawatan karena hidungnya berdarah. Carroll merupakan satu-satunya perubahan dalam susunan pemain yang dibuat Slaven Bilic untuk menggantikan Antonio yang menjalani skorsing, namun luka di wajahnya terus mengganggu sepanjang laga.
Dominasi Chelsea di area tuan rumah berakhir saat Aaron Cresswell berhasil menyapu bola ke arah Carroll yang melepaskan tembakan melebar. Saat ada umpan lagi yang datang, kami berhasil menghentikannya, namun di 15 menit pertama tampak jelas taktik menyerang the Hammers cukup berbahaya.
Dua kali kami mendapatkan hukuman tendangan bebas di dalam area permainan kami namun tim London timur gagal memanfaatkannya. Kami menuju pertengahan babak pertama dan tak satu pun kiper melakukan penyelamatan , meski serangan balik terbaik Chelsea sampai ke arah gawang lawan.
N'Golo Kante memenangi bola dari area permainan kami dan bola kemudian dimainkan Hazard dan Pedro. Pemain Spanyol kami mengembalikan umpan pemain Belgia dengan empurna hingga rekannya itu berhasil lepas dari jebakan offside dan Hazard dengan kecepatannya berhasil menyelesaikannya, meski penyelesaiannya tidaklah mudah. Dengan tenang dia berlari ke tengah lalu melebar untuk melesakkan bola ke gawang. Dalam 10 laga beruntun Premier League, Chelsea selalu membuka skor.






Baik Hazard dan Thibaut Courtois mendapatkan perlawanan yang sengit dari para pemain West Ham, tapi kami seharusnya bisa mencetak gol lagi, namun sayang Pedro kehilangan bola beberapa kali.
Manuel Lanzini berhasil menciptakan peluang terbaik untuk tuan rumah pada lima menit sebelum jeda namun tembakannya melambung, tak lama setelah pertahanan the Irons berhasil menghentikan peluang kami untuk menjaga skor tetap 1-0. Hazard melepaskan umpan di belakang Diego Costa dan bola jatuh di kaki Mose. Cresswell berhasil memblok tembakannya dengan baik. Kemudian giliran peluang dari Pedro. Dia berhasil membawa bola melewati kerumunan pemain lain, namun peluangnya berhasil diselamatkan Randolph

 .




Seperti ketika laga kami sebelumnya melawan Swansea, the Blues mendapatkan hukuman tendangan bebas dari area berbahaya, tapi kali ini kami berhasil mengatasinya. Gary Cahill berhasil menandingi Carroll dalam duel udara sejauh ini. Namun, kami bisa saja mencetak gol kedua tepat sebelum jeda jika saja Diego Costa tidak berhasil dihentikan sebelum melepaskan tembakan.
Kami hanya butuh empat menit di babak kedua untuk melihat top skorer kami mencetak gol. Pergerakan yang menghasilkan tendangan udut yang kemudian mengawali terciptanya gol kedua kami adalah pergerakan berkualitas. Bola hasil sepak pojok dibuang dengan sundulan oleh Pedro Obiang dan kemudian jatuh di kaki Diego Costa untuk melesakkan bola ke gawang. 2-0.






Fabregas beruntung tidak dinyatakan melakukan handball tak lama setelah gol kami, namun kami berhasil melancarkan serangan lagi setelahnya. Alonso mendapatkan peluang dan nyaris menambahkan gol ketiga untuk kami.
The Irons bermain ngotot untuk menciptakan beberapa peluang ke gawang Chelsea. Moses berhasil membelok tembakan dari Feghouli dan sundulan Jose Fonte hanya melebar.
Antonio Conte merespons dengan memasukkan Nemanja Matic untuk menggantikan Pedro dan mengubah formasi kami menjadi 3-5-2 dengan Hazard dan Diego Costa bermain di lini depan. Tak lama kemudian duo kami itu bekerja sama untuk menciptakan peluang dan sebuah penyelamatan harus dilakukan untuk menghentikan Diego Costa mencetak gol ke-50nya di Premier League.
Fabregas yang terus memberikan tekanan, melepaskan tembakan di menit 81 yang tidak gagal merobek gawang dan upaya kami mencetak gol ketiga terhenti ketika Lanzini berhasil mencetak gol untuk memperkecil ketertinggalan timnya setelah tambahan waktu berjalan 90 detik. Courtois tampak marah dengan gol kebobolan pertama ke gawangnya dalam lima laga terakhir dan kami seharusnya bisa memenangi laga ini dengan lebih mudah, namun kami tetap bisa merayakan kemenangan di akhir laga.
Laga kami berikutnya adalah tandang ke Stoke, laga pertama dari 11 laga tersisa musim ini, namun sebelumnya kami harus menjalani laga Piala FA dan lawan kami adalah Man United di Stamford Bridge tujuh hari ke depan.
Chelsea (3-4-3): Courtois; Azpilicueta, David Luiz, Cahill (k); Moses ( Zouma 77), Kante, Fabregas ( Matic 64), Alonso; Pedro, Diego Costa, Hazard (Willian 74).
Cadangan tak dimainkan Begovic, Terry, Loftus-Cheek, Batshuayi.
Pencetak gol Hazard 25, Diego Costa 50.
Kartu kuning Fabregas 45+2

West Ham (4-3-3): Randolph; Kouyate, Fonte, Reid (Byram 64), Cresswell; Noble (k) (Fernandes 77), Snodgrass, Obiang; Feghouli (Ayew 64), Carroll, Lanzini.
Cadangan tak dimainkan Adrian, Collins, Masuaku, Calleri.
Pencetak gol Lanzini 90+2
Wasit Andre Marriner
Penonton 56.984


 Sumber : http://indo.chelseafc.com/news/latest-news/2017/03/report--west-ham-v-chelsea.html







Sabtu, 04 Maret 2017

CPP: West Ham vs Chelsea - poin-poin







The Blues memasuki sepertiga akhir musim dengan berkunjung ke timur. Sejarawan klub, Rick Glanvill, dan ahli statistik, Paul Dutton, mengawali penantian yang cukup lama akan laga Selasa dini hari ini…


POIN-POIN PENTING

Kami berharap dan yakin bahwa Chelsea sedang berada dalam jalur juara, tapi dengan kembalinya jeda internasional FIFA, ini menjadi satu dari dua peluang the Blues untuk meraup poin bulan ini.
Pekan ini suporter kami juga beristirahat. Pasukan Antonio Conte memasuki akhir pekan ini dengan keunggulan 10 poin dari 12 laga lagi (dari total 38 laga yang harus dimainkan dalam semusim), dan seperti di awal musim, pertemuan dengan West Ham, peringkat sembilan, baru dilangsungkan pada Selasa dini hari. Dengan ini, pelatih kepala bisa memberikan istirahat tiga hari pada para pemainnya yang akhir pekan lalu sukses meraih kemenangan impresif atas Swansea.
Kini kami hanya membutuhkan paling banyak 29 poin lagi dari 12 laga terakhir untuk memastikan diri menjadi juara dan mengangkat trofi Premier League untuk kali kedua dalam tiga musim. Setiap poin yang diperoleh – dan setiap poin yang hilang dari rival-rival kami – akan mempengaruhi jumlah poin maksimal yang kami perlukan.
Sejak pelatih asal Italia kami menggunakan skema tiga bek, the Blues sempat unggul 13 poin dari Arsenal, 14 dari Manchester United dan Tottenham, serta 15 dari Liverpool dan Manchester City.
The Blues hanya butuh delapan poin lagi untuk menyamai raihan poin peringkat dua musim 2015/16, the Gunners, dan 18 poin dari capaian akhir sang juara, Leicester City.


 Sumber : http://indo.chelseafc.com/news/latest-news/2017/03/pmb-west-ham-v-chelsea--part-one.html

Conte : Berkomitmen dan Fokus



Antonio Conte memprediksikan laga derby sulit lainnya ketika kami menghadapi West Ham United pada hari Senin, tapi pelatih Italia ini yakin timnya bisa meraih kemenangan penting di Stadion London.

The Blues menyambut laga ini dalam kondisi yang bagus, hanya kalah sekali sejak September dan berupaya memperkokoh posisi kami di puncak klasemen.



Saat kedua tim bertemu pada laga pembuka musim ini, pertandingan pertama Conte sebagai manajer, kami meraih tiga poin berkat gol kemenangan Diego Costa. Tapi, pada kunjungan terakhir kami ke Stadion London, di Piala EFL, the Hammers memetik kemenangan 2-1.
Conte berharap timnya bisa menghasilkan performa yang lebih baik kali ini.
"Saya berharap demikian karena hasilnya tidak baik bagi kami dan kami ingin mencoba meraih tiga poin," katanya.
"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Kita semua tahu susahnya laga derby, tapi kami sedang mempersiapkan diri dengan sangat baik untuk laga ini, dengan cara yang benar dengan komitmen dan fokus yang besar."
"Tentu itu akan menjadi laga yang sulit dan juga kita akan tahu hasil dari tim lain sehingga akan ada tekanan positif atau negatif. Tapi kami siap untuk memainkan laga ini dan mencoba untuk melakukan yang lebih baik daripada pertemuan terakhir."
West Ham berharap Andy Carroll akan  fit untuk memimpin lini depan mereka, tetapi Conte percaya mereka memiliki pemain berbahaya di semua posisi.
"Andy Carroll adalah pemain yang sangat bagus, sangat kuat secara fisik dan kami harus sangat waspada," tambahnya. "Tapi kami harus memperhatikan semua pemain West Ham karena di Piala Liga mereka mengalahkan kami."
"Kami sedang mempersiapkan solusi yang berbeda untuk membatasi kekuatan lawan kami, tapi itu penting bagi kami untuk memainkan ide sepakbola kami, membawa filosofi kami, mencoba untuk bermain, mencetak gol, bertahan dengan sangat baik dan bermain dengan intensitas tinggi."


 Sumber : indo.chelseafc.com/news/latest-news/2017/03/conte--committed-and-focused.html